Thursday, January 10, 2019

Cegah Stunting Secara Dini Mungkin


Kunjungan Rumah Pasien Diabetes Melitus Secara Colaborasi dan Integratif

Apa itu kunjungan rumah secara Colaboratif dan Integratif???\

Asuhan keperawatan yang di lakukan secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan pasien sampai terdapat peningkatan kemandirian pada pasien..
Asuhan keperawatan ini dilakukan pada pasien penderita diabetes melitus yang diketahui keadaannya dari kunjungan PIS-PK
Pasien ini tidak mendapatkan pengobatan rutin bahkan tidak mengetahui program prolanis sehingga perlu dilakukan Asuhan Keperawatan yang berkesinambungan dengan melakukan manajemen Diabetes Melitus

1. Pasien di dapatkan dari kunjungan PIS PK ataupun pasien yang berkunjung ke Puskesmas yang baru terdeteksi Diabetes Melitus
2. Pasien diberikan layanan konseling kesehatan mengenai penyakit Diabetes Melitus dan Komplikasi penyakit Diabetes oleh dokter yang bertugas di Ruang  Nursing Center
3. Pasien di beri resep oleh dokter, dan dilakukan kontrak waktu selanjutnya untuk kunjungan rumah
4. Tahap kunjungan rumah pertama, saatnya berkolaborasi...........yaitu dilakukan oleh Nutrisionis , sebelum melakukan intervensi Nutrisionis mengulas selintas dan melakukan evaluasi mengenai tentang penyakit dan komplikasi Diabetes,  kemudian melanjutkan intervensi dengan tema diet diabetes dan olah raga teratur...
5. Tahap kunjungan rumah kedua, dilakukan oleh Apoteker.....sebelum melakukan intervensi, mengulang selintas materi sebelumnya mengenai diet hipertensi dan olah raga teratur, serta menanyakan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan. selanjutnya melakukan intervensi sesuai Tupoksi yaitu membahas mengenai 5 benar cara minum obat, dan fungsi kegunaan obat Diabetes melitus......
6. Tahap kunjungan rumah ketiga, dilakukan oleh Perawat.......Sebelum melanjutkan intervensi, perawat mengulang selintas materi sebelumnya mengenai cara minum obat dan menanyakan hambatan dari minum obat, kemudian melakukan intervensi perawatan kaki dengan menjelaskan perawatan kaki, tanda gejala infeksi luka, penyebab luka, cara memotong kuku, memilih sepatu, senam kaki pada penderita Diabetes Melitus...
7. Tahap kunjungan rumah ke empat dilakukan oleh perawat , membahas pertemuan sebelumnya mengenai perawatan kaki, menanyakan hambatan  perawatan kaki dan selanjutnya melakukan intervensi dengan membahas gaya hidup sehat.. dan melakuna kontrak waktu selanjutnya untuk melakunan evaluasi berkunjung ke Puskesmas untuk periksa Gula Darah
8. Tahap selanjutnya pasien datang ke Puskesmas dengan pemeriksaan lab, dan disarankan ke Ruang NC untuk dilakukan evaluasi baik penyakitnya maupun peningkatan kemandirian pada keluarganya..............

dan semua hal tersebut tertuang dalam Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus
KEGIATAN KONSELING DALAM GEDUNG...............

Dengan tema kolaborasi, kebetulan dalam satu hari kami kedatangan beberapa tamu yang ingin melakukan layanan dalam konsultasi kesehatan

1. ibu ini datang ke layanan sentra keperawatan cococive care ingin berkonsultasi yang cemas dengan keadaan nya, sehingga membutuhkan teknik relaksasi dan distraksi dalam implementasi keperawatan



2. Pelayanan konsultasi dilakukan juga oleh nutrision (Ahli Gizi) pada orang tua dengan gizi kurang atau stanting, sesuai tujuan kita menurunkan angka stunting....yang nantinya akan berlanjut pada pelayanan komperhensive dengan kunjungan rumah 



3. Konseling HIV sangat di butuuhkan baik bagi penderita maupun tersangka, dan dilakukan oleh konselor yang terlatih



3. Selain pada orang sakit, kita juga mencegah orang sehat menjadi sakit dan agar tetap sehat, seperti adik -adik dari smp ini yang sengaja mau medical cake up dan berkonsultasi ke ruang nursing center mengenai beberapa penyakit tidak menular yang lagi trend saat ini



Semua ini akan menjadi PR untuk perawatan lanjutan secara komprehensif bagi yang membutuhkan asuhan keperawatan untuk mewujudkan keluarga sehat dan mandiri serta produktif





Nursing Center (Sentra Keperawatan) COCOCIVE CARE UPT Puskesmas Babakan Sari di resmikan pada tanggal 18 Desember 2018 oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung. Alasan berdirinya Nursing Center Cococive Care adalah:

Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki derajat kesehatan optimal. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan  ekonomis. Hal ini hanya  dapat  dicapai  bila  masyarakat  baik  secara  individu maupun kelompok berperan serta untuk meningkatkan kemampuan hidup sehatnya, baik sehat secara individu maupun lingkungannya.
Dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 yang menegaskan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dalam mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). PIS-PK dilaksanakan oleh Puskesmas dengan ciri sebagai berikut:
1)      Sasaran utama adalah Keluarga
2)      Mengutamakan upaya Promotif-Preventif, disertai penguatan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM)
3)      Kunjungan rumah dilakukan Pusksmas secara aktif untuk peningkatan outreach dan total coverage; dan
4)      Pendekatan siklus kehidupan atau life cycle approach.

Metode ini  merupakan bukan hal baru yang ada di puskesmas, melainkan sebelumnya sudah terbentuk dalam program perkesmas di puskesmas. Sesuai upaya Perkesmas diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih bermutu karena diberikan secara holistik, komprehensif pada semua tingkat pencegahan terpadu, dan berkesinambungan.
Sehingga di bentuklah suatu inovasi dalam program perkesmas yaitu sentra keperawatan (nursing center) guna mencapai pelayanan kesehatan yang lebih bermutu secara holistik, komperhensif pada semua timgkat pencegahan, guna ter wujudnya masyarakat Indonesia yang memiliki derajat kesehatan optimal. Sentra keperawatan ini kami kembangkang menjadi pelayanan yang bersifat kolaborasi agar masyarakat dapat diberikan layanan yang lebih optimal dengan tujuan stastus kemandirian masyarakat dapat bertambah, sentar keperawatan ini kami memberikan nama COCOCIVE CARE (conseling, colaboration, comprehensive)


                               Adapun kegiatan COCOCIVE Care ialah:
1.        Pelayanan keperawatan
Perawat sebagai pemberi layanan asuhan keperawatan di komunitas, baik pada individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat.
2.        Kolaborasi
Kegiatan konseling yang berkesinambungan, sehingga menghasilkan suatu kolaborasi dalam melakukan asuhan keperawatan, ataupun pelayanan kesehatan yang di lakukan oleh beberapa tenaga kesehatan antara lain dokter, perawat, bidan, gizi, sanitarian.
3.        Pendidikan
Cococive Care sebagai ranah dalam sistem pendidikan baik keperawatan maupun  dokter layanan primer, dalam memberikan suatu konseling kesehatan sampai dengan memberikan pelayanan kesehatan dengan tujuan yang sama yaitu meningkatkan status kemandirian pada pasien
4.        Penelitian
Sebagai suatu profesi, Perawat bertanggung jawab atas kualitas pelayanan yang di berikan kepada pasien sehingga diperlukan kegiatan penelitian, dan hasil penelitian keperawatan dapat di gunakan sebagai dasar dalam mengembangkan pendidikan dan organisasi profesi agar dapat menopang penelitian sebagai kebutuhan dan tuntunan masyarakat.

Tujuan dari Nursing Center COCOCIVE CARE adalah:
1.      Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang holistik dengan sistem kolaborasi dan konperhensif.
2.      Terselenggaranya sistem pendidikan yang berkualitas
3.      Tersusunnya rencana  dan pelaksanaan penelitian keperawatan secara berkualitas dengan efektif dan efisien
4.      Tersusunya rencana pengembangan keperawatan berdasarkan kajian ilmiah



Peresmian bersama Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD



Peresmian bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Tim Kesga Dinas Kesehatan Kota Bandung, Camat Kiara Condong, IPPKI, UNPAD, BSI Fak Keperawatan...

Semoga kami dapat mewujudkan cita - cita kami dalam meningkatkan kemandirian kesehatan masyarakat....

I